Kita butuh orang yang bersedia mendzalimi kita
Assalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh,
Sekadar renungan hari ini, agaknya posting ini cukup membingungkan. Mari saya mencoba memaparkan dari awal sampai pada suatu kesimpulan yang tertera di judul posting kali ini.
Manusia / Bani Adam adalah makhluk yang tidak luput dari kesalahan, setiap orang mempunyai dosa. Untuk menghapus dosa-dosa yang kita kerjakan itu kita butuh kepada amalan, seperti yang telah Rasulullah ajarkan, ikutilah perbuatan buruk dengan kebaikan, sesungguhnya kebaikan itu menghapuskan keburukan.
Masalah utama yang kita hadapi bersama adalah amalan kita terlalu sedikit untuk menutup dosa-dosa yang rutin kita kerjakan. Ibarat orang yang gaji bulanannya kurang dan mencoba untuk menutupinya dengan berhutang, lama-kelamaan hutang akan menumpuk, karena memang gaji bulanannya kurang untuk mencukupi biaya hidup selama sebulan penuh. Kalau masalahnya adalah masalah dunia seperti gaji bulanan yang kurang kita bisa berusaha dengan cara lain tanpa meninggalkan pekerjaan rutin kita, sehingga ada penghasilan tambahan yang mungkin bisa menutupi kekurangan biaya untuk biaya hidup dalam sebulan.
Nah sekarang yang menjadi masalah adalah amalan kita ini kurang, tidak mencukupi untuk menutupi dan menghapus dosa-dosa rutin kita. Lalu apa yang bisa kita kerjakan, melipat gandakan amalan mungkin ? Bisa, dan mungkin dapat dilakukan, tapi pertanyaannya cukupkah untuk dapat menghapus dosa-dosa kita ? mungkin tidak, karena betapa banyak dosa-dosa yang rutin kita lakukan dan kita bahkan tidak menyadarinya kalau itu adalah suatu dosa yang insya Allah akan dipertanyakan di akhirat kelak di hadapan Allah.
Ada solusi menarik dari keadaan kita ini, yaitu meraih pahala dengan amalan pasif. Apa itu amalan pasif ? Amalan yang dikerjakan tanpa mengerjakan apa-apa, aneh ya ?
Tepat, amal pasif itu adalah bersabar. Sabar ketika ada orang yang mendzalimi kita, sehingga hijab yang ada antara orang yang didzalimi dengan Allah hilang, do’a kita diijabah dan dosa-dosa digugurkan.
Adanya orang yang mendzalimi kita menghasilkan keuntungan tak berbatas, sesuai dengan amal kesabaran yang kita berusaha lakukan.
Silahkan dicoba solusi alternatif ini.
Wallahu ‘alam bishawab.
Assalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh.